Monday, June 2, 2025
spot_img
HomeJombangBupati Warsubi mencanangkan BBGRM XXII, serta mengumumkan pemenang lombang Desa Tematik dalam...

Bupati Warsubi mencanangkan BBGRM XXII, serta mengumumkan pemenang lombang Desa Tematik dalam berbagai kategori.

Jombang – Pemkab Jombang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kemarin senin (25/5), bertempat di balai Desa Gambiran, Kecamatan mojoagung. Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII bersamaan dengan pengumuman nama-nama desa yang masuk kategori berprestasi.

Bupati Warsubi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program BBGRM yang dilaksanakan di kabupaten Jombang setiap tahun memiliki makna mendalam sebagai capaian nilai, norma, dan tradisi yang tumbuh dan berkembang di desa serta mampu membawa dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Tradisi gotong royong bukan hanya dimaknai wujud kerja bersamanya, melainkan bagian dari upaya mempertahankan dan melestarikan nilai luhur budaya bangsa yang menjadi warisan kearifan masyarakat Indonesia.

Dalam implementasinya gotong royong bisa berupa kerja bakti, membersihkan saluran irigasi (susuk wangan), membangun dan memperbaiki jalan desa, memperbaiki sarana prasarana umum, dan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).

Dalam kesempatan ini, Bupati Jombang juga melaunching Desa Tematik. Program Desa Tematik ini bertujuan untuk menumbuhkan praktik-praktik baik serta memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan desa.

Penetapan Desa Tematik berdasarkan pada potensi yang dimiliki dan dikembangkan setiap desa yang mendukung program pembangunan Kabupaten Jombang.

“Pada tahun 2025 Pemkab Jombang menetapkan lima desa tematik, yaitu kategori desa wisata, desa ketahanan pangan, desa digital, desa kreatif, serta desa tembakau,” terang mantan Kepala Desa Mojokrapak tiga periode ini.

Kelima desa tematik ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Jombang. Dengan penilaian ini Kedepannya diharapkan menjadi motivasi serta pemicu semangat bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi desanya masing-masing.

“Saya berharap Pelaksanaan BBGRM dan program Desa Tematik ini akan menjadi pemantik semangat seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa lebih peduli, lebih aktif, dan lebih berdaya dalam pembangunan,” tuturnya.

Baca Juga:  Santri Ngunut Ditangkap Polisi Garagara Berbuat Cabul

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto menyampaikan bahwa pencanangan BBGRM dan launching Desa Tematik merupakan upaya dalam rangka pelestarian kebiasaan baik masyarakat. Diantaranya, saling terbuka, saling mendukung dan saling membantu diantara sesama yang diwujudkan dalam kegiatan gotong royong.

“Tujuan dilaksanakannya BBGRM adalah meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam penguatan integritas sosial. Melalui BBGRM bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka kesinambungan pelaksanaan gotong royong masyarakat,” ujar Sholahuddin.

Lomba BBGM tingkat kabupaten Jombang tahun 2025 akhirnya menghasilkan penilaian 3 desa terbaik. Yakni terbaik 1 disematkan kepada Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, terbaik 2 diperoleh Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno dan terbaik 3 Desa Senden Kecamatan Peterongan.

Menurut Sholahuddin, diantara desa-desa di jombang ada yang ditunjuk untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Jawa Timur dan saat ini masih dalam tahap verifkasi lapangan “kita tunggu hasil akhirnya”, ungkapnya.

Dua desa yang akan mengikuti lomba yakni Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh untuk lomba inovator teknologi tepat guna (TTG), dan Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang untuk lomba tim pembina posyandu.

Sedangkan untuk Desa Tematik, Sholahuddin merinci sebanyak 10 desa yang telah ditetapkan SK-nya oleh Bupati Warsubi. Diantaranya Desa Wisata Ngampungan, Kecamatan Bareng dan Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung.

Kemudian kategori Desa Ketahanan Pangan yaitu Desa Made, Kecamatan Kudu dan Desa Wonosalam, kecamatan Wonosalam. Desa Digital diperoleh Desa Pulosari, Kecamatan Bareng dan Desa Denanyar, Kecamatan Jombang. Selanjutnya Desa Kreatif diperoleh Desa Plumbon Gambang, Kecamatam Gudo dan Desa Jatipelem, kecamatan Gudo. Terakhir Untuk kategori Desa Tembakau diperoleh Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh dan Desa Kepuhrejo, Kecamatan Kudu.

Baca Juga:  Modus penipuan mengatas namakan Kasat Reskrim Polres Jombang, Minta Uang Rp5 Juta buat mendatangkan tim Inafis

“Dibentuknya desa tematik ini untuk mengoptimalkan potensi lokal yang unik dan berbeda dari desa lain, untuk membangun desa yang maju dan sejahtera. Selain itu, pemberian nomor induk aparatur pemerintah desa (NIAPD) kepada perangkat desa. Tujuannya untuk mendorong program pembangunan desa yang berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas pemerintah desa, dalam tata kelola pengorganisasian yang meliputi inventarisasi data informasi aparatur pemerintah desa,” pungkasnya.(*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments