Jombang – Pemkab Jombang sedang melakukan seleksi calon guru SMP dan SMA untuk mengajar di Sekolah Rakyat. Sesuai kebutuhan, ada formasi lowongan 13 orang guru SMP, dan 19 orang untuk guru SMA yang segera harus terisi.
Pemkab juga harus segera memenuhi tenaga kependidikan lainnya, mulai dari tenaga kebersihan, satpam, juru masak dan tenaga lainnya seiring persiapan sarana dan prasarana sekolah rakyat rampung di bangun di Desa Tunggorono.
Pemenuhan lowongan Guru tentu bukan dari jalur umun, namun diprioritaskan yang sudah tercatat sebagai ASN di Pemkab Jombang.
”Ya, syarat utama guru Sekolah Rakyat adalah yang berstatus PNS maupun PPPK,” ungkap Sekda Agus Purnomo.
Menurut Agus, saat ini proses rekrutmen untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk Sekolah Rakyat terus berjalan, namun diakui memang ada beberapa kendala diantarany dari hasil penjaringan guru baik SMP maupun SMA belum merata di masing masing bidang pelajaran.
”Ada juga sebagian besar peminat guru adalah bukan PNS/PPPK tapi berstatus PPG (pendidikan profesi guru) /bersertifikasi guru. Sedangkan syarat utama guru Sekolah Rakyat adalah yang berstatus PNS maupun PPPK,’’ ungkapnya.
Selain itu, ada kebutuhan tenaga non kependidikan, seperti wali asrama, tenaga kebersihan, juru masak, satpam dan lain lain yang dipersyaratkan PNS atau PPPK paruh waktu sangat sulit di penuhi khususnya satpam, tenaga kebersihan dan juru masak.
Berdasarkan petunjuk teknis rekrutmen tenaga kependidikan untuk Sekolah Rakyat harus melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang.
Agus Purnomo mengungkapkan, juknis mengacu surat edaran (SE) Sekjen Kemensos tertanggal 14 Mei 2025 No: 1581/11DL.03/05/2025 tentang permohonan SDM tenaga kependidikan Sekolah Rakyat.
”Jadi, proses penyediaan atau rekrutmen SDM Sekolah Rakyat meliputi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya,” jelasnya lebih lanjut.
Ia mengatakan, untuk rekrutmen kepala sekolah dan guru dilaksanakan oleh Satgas Guru di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta dilaksanakan di daerah oleh dinas pendidikan dan kebudayaan.
”Untuk di Jombang Dinas P dan K Jombang melakukan penjaringan kepsek dan guru dari SDM Kabupaten Jombang untuk diusulkan atau dikirim ke Kemendikdasmen,” ujarnya.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, kebutuhan guru Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang, untuk jenjang SMP dibutuhkan 13 orang yang meliputi komposisi satu kepala sekolah, dan 12 guru mata pelajaran.
”Sedangkan untuk jenjang SMA membutuhkan 19 orang terdiri dari satu kepala sekolah dan 18 guru mata pelajaran,” imbuhnya.
Sedangkan untuk tenaga kependidikan lainnya dibutuhkan 29 orang terdiri dari TU, Bendahara, Operator, Wali asuh, Wali asrama, satpam, juru masak, dan kebersihan,” terangnya merinci.
Agus mengungkap bahwa untuk Kabupaten Jombang diputuskan hanya membuka jenjang SMP dan SMA saja. Sedangkan untuk jenjang SD tidak jadi dibuka karena pendaftar kurang dari kuota yang ditetapkan. ”Insya Allah jenjang SMP dan SMA saja,” pungkasnya. (*)