Thursday, May 29, 2025
spot_img
HomeJombangLokasi Sekolah Rakyat batal di Denanyar, ini sebabnya..!

Lokasi Sekolah Rakyat batal di Denanyar, ini sebabnya..!

Jombang – Lokasi Sekolah Rakyat batal di Denanyar, pemkab telah menemukan lokasi baru untuk pendirian Gedung Sekolah Rakyat.

Pemkab Jombang akhirnya menetapkan Desa Tunggorono sebagai lokasi pembangunan gedung Sekolah Rakyat. Kepastian ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Agus Purnomo, dalam keterangannya pada Rabu (9/5).

Agus menjelaskan Pemkab sudah mendapatkan lokasi baru untuk pembangunan gedung Sekolah rakyat yaitu Terminal barang di desa Tunggorono, luasnya 5,1 hektar dan itu sudah lolos verifikasi teknis oleh kementerian PUPR.

“untuk terminal barang di desa Tunggorono sudah lolos verifikasi teknis oleh Kementerian PUPR karena itu. Lokasi pembangunan Sekolah rakyat resmi ditetapkan di Jalan Prof. Nurkholis Majid, Desa Tunggorono”. Ungkap agus.

Sebagai pengganti, nantinya Terminal barang akan dipindahkan ke kecamatan Perak, jika gedung Sekolah rakyat sudah dibangun. “untuk terminal barang, rencananya akan kami pindahkan ke kecamatan Perak, proses pembangunan dimulai tahun ini dan ditarget selesai akhir tahun”, lanjutnya

Agus menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat tiga opsi lokasi yang diusulkan, yaitu lahan milik Pemkab di Desa Denanyar, gedung milik Pemprov di PSBR Sengon, dan terminal barang di Desa Tunggorono. Namun, verifikasi Kementerian PUPR mensyaratkan luas lahan minimal 5 hektare menjadi syarat utama tidak dapat ditawar.

Lahan di Desa Denanyar hanya 3,7 hektare sehingga tidak lolos verifikasi. Akhirnya pilihan jatuh dilokasi terminal barang di Desa Tunggorono karena memiliki luas 5,1 hektare. Dengan demikian, lokasi pembangunan Sekolah Rakyat secara resmi ditetapkan di Jalan Prof. Nurcholis Majid, Desa Tunggorono.

Proyek pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari program nasional, menjadikan Jombang sebagai daerah ke-65 yang menerima program ini pada tahap pertama.

Baca Juga:  Bupati Jombang acungi jempol model Inovasi Pertanian Kader Muhammadiyah di desa Gudo dengan budidaya Melon varietas premium

Anggaran pembangunan gedung Sekolah Rakyat ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai mencapai sekitar Rp 200 miliar.

Selama masa pembangunan, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilaksanakan di dua lokasi sementara, yaitu di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung.

Lebih lanjut, Agus Purnomo menyampaikan bahwa proses penerimaan peserta didik baru telah dimulai dengan membuka dua rombongan belajar (rombel) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua rombel untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Syarat utama bagi calon peserta didik adalah terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Kita lakukan seleksi ketat, tapi rekrutmen dibuka untuk seluruh wilayah, tidak terbatas per kecamatan,” tegasnya.

Mengenai lahan di Denanyar yang batal digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, Agus Purnomo menyatakan bahwa belum ada rencana pasti terkait pemanfaatannya.

“Dulu sempat direncanakan untuk pasar, tapi karena kondisi keuangan daerah belum memungkinkan, belum ada kejelasan penggunaannya hingga saat ini,” pungkasnya.

Dengan penetapan lokasi dan dimulainya proses penerimaan siswa, pembangunan Sekolah Rakyat di Jombang diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat jombang. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments