Jombang – Kemarin, rabo (7/4/2025) di Ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang digelar acara Bertajuk Silaturrahmi dan harmonisasi perguruan silat se-Kabupaten Jombang. Acara ini digelar oleh bakesbangpol Kabupaten Jombang dalam rangka menekan angka tawuran antar perguruan silat yang akhir-akhir ini marak dikabupaten Jombang.
Pemkab Jombang memfasilitasi pertemuan antara para pihak pengurus serta anggota Paguyuban Silat Jombang Beriman (PSJB), untuk bersama meneguhkan komitmen menjaga kondusifitas kamtibmas di Kabupaten Jombang.
Hadir dalam kegiatan Bupati Jombang H. Warsubi, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR., perwakilan dari Kodim 0814, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si, Asisten dan kepala OPD serta para ketua dan pengurus perwakilan dari 24 perguruan silat se-Jombang.
Kepala Bakesbangpol Drs.Anwar mengatakan, maksud digelarnya kegiatan silaturahmi ini adalah memberikan pemahaman kepada anggota perguruan silat akan pentingnya toleransi dan saling menghargai antar perguruan silat.
”kegiatan ini bertujuan untuk mencegah konflik antar perguruan silat demi terjaga dan terpeliharanya ketentraman dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jombang, yang akhir-akhir ini seringnya terjadi konflik remaja”.Ungkap Anwar.
Lebih lanjut anwar menjelaskan ”Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meminimalisir kejadian konflik antarperguruan Silat se-Kabupaten Jombang agar kondusifitas Kabupaten Jombang tetap terjaga dan terpelihara,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Jombang Warsubi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada perguruan silat yang telah membentuk organisasi Paguyuban Silat Jombang Beriman (PSJB) sebagai wadah seluruh perguruan silat yang ada di Jombang.
Warsubi mengajak PSJB dapat menjadi wadah pemersatu serta dapat memecahkan setiap masalah terkait dengan anggota Perguruan silat di Jombang serta mencegah terjadinya konflik horizontal di masyarakat, sehingga Kabupaten Jombang tercipta kamtibmas yang kondusif, Jombang maju Jombang sejahtera.
”Saya berharap organisasi PSJB ke depan bisa dimantabkan dari bidang hukum yaitu AHU Kemenkumham-nya, kepengurusan tingkat Kabupaten dan kecamatan, serta AD/ART-nya dan didaftarkan menjadi organisasi formal yang mempunyai status dan kedudukan, agar pemerintah daerah bisa membantu dalam hal pembinaan pengembangan dan penguatan organisasi PSJB,’’ ujar Bupati Jombang.
Ia meminta, perguruan silat menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di wilayah Kabupaten Jombang. Kondisi Kabupaten Jombang yang aman tentram diharapkan tidak sampai ternodai adanya konflik antarkelompok khususnya perguruan silat.
Selain itu, ia juga meminta kepada pengurus perguruan mengawasi dan mengendalikan anggotannya sampai jajaran paling bawah/tingkat desa agar tidak melakukan tindakan arogan dan anarkis untuk menghindari terjadinya konflik/tawuran antarperguruan.
”Hal ini penting demi menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Jombang, maka dari itu maksimalkan peran PSJB dalam menjaga kamtibmas di wilayah Kabupaten Jombang,’’ pungkasnya.
Sinergi perguruan silat di Jombang diharapkan mampu tekan angka kriminalitas remaja! Langkah positif Pemkab Jombang bersama Forkopimda dan 24 perguruan silat diharapkan dalam mewujudkan Jombang yang aman, tentram dan kondusif. (*)
