Friday, May 30, 2025
spot_img
HomeJombangNasib Tirta Wisata Keplaksari yang terbengkalai

Nasib Tirta Wisata Keplaksari yang terbengkalai

Jombang – setiap kita melintas dijalan Soekarno Hatta, persis diseberang jalan depan taman Kebon ratu, kita disuguhi pemandangan yang memprihatinkan. Sebuah tempat wisata yang pernah mengalami pucak kejayaannya era tahun 80 hingga 90-an kini terbengkalai tak terurus.

Berhembus kabar gembira Wisata Keplaksari Jombang yang selama ini terbengkalai. Akan segera dilakukan revitalisasi serta optimalisasi asset. Pemkab Jombang berencana menghidupkan kembali Tirta Wisata sebagai tempat wisata favorit masyarakat jombang. Saat ini Hasil kajian ipro (Investment project ready to affer) dari konsultan tentang pengelolaan  Taman Tirta Wisata sudah ditangan Bupati.

Dalam waktu dekat segera membentuk tim untuk menindaklanjuti hasil ipro itu.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jombang Bambang Nurwijanto menjelaskan, kajian Ipro Taman Tirta Wisata sudah rampung dan sudah diserahkan kepada kami, selanjutnya kami sampaikan kepada bupati.

Dokumen ini sebagai langkah pemkab menyusun dokumen perencanaan untuk pengembangan dan revitalisasi serta optimalisasi pengelolaan aset Taman Tirta Wisata yang selama ini mati suri dan kondisinya mangkrak.

”Kajian sudah memotret dari berbagai aspek, baik aspek pasar, legal hukum, aspek teknis, sosial dan ekonomi, aspek lingkungan, bisnis dan aspek risiko serta mitigasi,” imbuh dia.

Dari hasil kajian itu, nantinya dalam dokumen perencanaan bakal disusun design apa saja yang bakal dilakukan di area itu. “Secara penggunaan, tetap dijadikan sebagai tempat wisata,” imbuh dia.

Dikatakan, kajian itu selain menghitung secara bisnis juga langkah yang dilakukan ketika menggandeng pihak ketiga

”Misalnya dengan mempertahankan waduk seperti di Floating Market Lembang, lalu tampilan atau tempat apa saja yang bisa menjadi daya tarik wisata,” ujar Bambang.

Menurut dia, ke depan optimalisasi aset itu tetap mengacu pada Permendagri Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD).

Baca Juga:  Pendaftar tingkat SMP dan SMA membludak, sementara tingkat SD sepi peminat

”Jadi ini upaya pemerintah daerah dalam pendayagunaan taman TW,” tutur dia.

Kendati demikian, masih menurut Bambang, tahapan untuk menggandeng investor masih panjang.

Waterboom yang sudah rusak disana-sini tidak terawat

”Jadi masih panjang tahapannya, kami sudah menyiapkan telaah kepada Bupati dan megundang pihak terkait untuk langkah selanjutnya, karena setelah ini akan dibentuk tim, terdiri DPMPTSP, BPKAD, bagian pengadaan barang dan jasa,” ujar Bambang.

Dengan adanya dokumen itu, strategi penawaran kepada calon investor juga lebih terukur.

”Jadi Ipro ini menjadi dokumen perencanaan kami untuk bisa menawarkan ke calon mitra,” kata Bambang

semua fasum permainan anak dalam kondisi rusak parah

Untuk diketahui, kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dari aset Taman Tirta Wisata Jombang sangat minim, pertahun di kisaran Rp 7 juta sementara pengeluaran jauh diatas itu untuk keperluan Pemeliharaan dan penjagaan harus menggaji 12 petugas setiap bulannya, jadi selama ini malah tekor.(*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments