Jombang – Hampir setiap orang Jombang yang ditanya, dimana warung nasi yang enak, salah satu pilihan jawabannya pasti lodeh mbok semah. Saking terkenalnya, walaupun letak warungnya di tempat terpencil namun selalu ramai bahkan parkiran sepeda dan mobil sering kali memenuhi badan jalan hingga 80 m memanjang.
Lokasi warung berada di Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan. Berjarak kurang lebih Sekitar 10 Km dari pusat kota jombang.
Warung Lodeh Mbok Semah berdiri sejak 1980, kini dikelola generasi kedua (anak). Aisyah, anak mbok semah yang saat ini melanjutkan usaha warung lodeh milik orang tuanya.
Lodeh Mbok Semah terkenal berkat resep turun-temurun yang tetap dipertahankan keasliannya meski sudah berusia lebih dari empat dekade. Penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak ditungku menjadi ciri khas yang dilestarikan.
Selain itu, cara penyajian yang masih tradisional, yakni menggunakan daun pisang sebagai pembungkus (pincuk), semakin menambah kenikmatan rasa hidangan yang disajikan.
Menurut Aisyah, warung ini mengedepankan kualitas dan keaslian rasa dalam setiap hidangan.
“Kami masih menggunakan cara masak tradisional yang diajarkan oleh orang tua. Ini adalah salah satu cara kami untuk menjaga cita rasa asli dari Lodeh Mbok Semah,” ujarnya. Sabtu (19/4/2025)
Tidak hanya kuah Lodeh yang khas, berbagai pilihan lauk yang disediakan juga menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat menikmati empal, babat, usus, paru, jantung, hingga telur ayam sebagai lauk pendamping nasi Lodeh. Selain itu ada juga menu lainya seperti rawon, dan bali.
Meskipun warung ini hanya berukuran luas 2,5 x 3m ditambah penggunaan teras rumahnya sebagai tempat lesehan pengunjung, namun setiap hari pengunjung yang datang selalu berjubel, berkat kelezatan dan harga yang terjangkau.
Harga untuk satu porsi Lodeh dengan lauk dipatok Rp13.000, sementara untuk nasi Lodeh tanpa lauk hanya seharga Rp 8.000.
Setiap porsi sudah dilengkapi dengan dua buah kerupuk. Porsi yang disajikan juga terbilang sangat besar, sehingga pengunjung merasa puas dengan harga yang relatif murah.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB dan tutup sekitar pukul 20.00 WIB bahkan kadang belum sampai jam 20.00 sudah tutup.
Untuk menghindari antrian panjang, pihak keluarga Mbok Semah membuka cabang kedua di Dusun Kapringan, yang tak jauh dari lokasi utama. Warung cabang ini, yang bernama Warung Lodeh Mbok Semah 2.
“Selain warung utama, kami juga punya cabang untuk menampung lebih banyak pengunjung, karena memang banyak yang datang dari luar kota,” tambah Aisyah.
Bukan hanya warga sekitar, warung Lodeh Mbok Semah juga menjadi jujukan wisatawan luar kota. Taupan, pengunjung asal Tuban bersama keluarga, yang baru pertama kali mencoba kuliner ini mengaku sangat puas dan ketagihan dengan cita rasa dan kelezatannya.
“Saya baru pertama kali mencoba dan ini kebetulan dengan keluarga, rasa lodehnya benar-benar nikmat sekali, beda dengan lodeh-lodeh yang pernah saya nikmati. Yang unik di sini selain lauknya penyajiannya juga menggunakan daun pisang yang di pincuk,” ungkapnya.
Selain itu Mahmud, penikmat kuliner dari Malang, yang mengaku lahir di jombang tapi menetap di malang, datang ke warung mbok semah sudah tidak terhitung karena setiap sambaing orang tua selalu mampir ke warung mbok semah. Dia mengaku ketagihan dengan hidangan Lodeh Mbok Semah.
“Saya selalu kembali lagi karena selain rasanya yang enak, suasana di sini juga sangat nyaman dan mengingatkan saya pada masakan rumahan zaman dulu,” katanya.
Ramainya warung mbok semah akhirnya membawa berkah bagi tetangga kanan kiri rumahnya, Perekonomian masyarakat ikut terdongkrak., ada yang menjadi tukang parker kendaraan, hingga muncul warung-warung menu lain didekitarnya. Ada warung bakso, Nasi Goreng, serta beraneka menu lain. (jeje)