– Pada pertandingan pekan ke-43 Liga Championship musim 2024-2025, Oxford United harus menerima kekalahan telak dengan skor 0-1 atas Leeds United di stadion The Kassam pada hari Jumat (18/4) malam waktu lokal. Gelandang Manor Solomon berhasil mencetak satu-satunya gol pada menit ke-33, sehingga menyebabkan Oxford tidak dapat memperoleh poin berharga di hadapan pendukung mereka sendiri.
Pelatih Oxford, Gary Rowett, membuat pergantian strategis dengan melepaskan Ole Romeny masuk pada menit ke-65 sebagai pengganti Mark Harris, bertujuan untuk mencetak gol penyamaratakan skor. Akan tetapi, dalam durasi 25 menit yang ia habiskan di lapangan, kinerja Romeny kurang memberi dampak positif.
Dia tidak membuat satupun tendangan, hanya menyentuh bola sebanyak sembilan kali, serta memiliki tingkat akurasi operan yang rendah yaitu 28 persen. Usaha Romeny untuk berkontribusi positif pada timnya tidak berhasil, dan Oxford masih terjebak di posisi ke-19 dalam tabel liga dengan total 48 poin dari 43 pertandingan.
Kedatangan Patrick Kluivert, sang pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, ke acara tersebut mendapat perhatian dari banyak orang. Kluivert, yang hadir bersama dengan asistennya Denny Landzaat dan Jordi Cruyff, juga turut didampingi oleh pemain tengah Tim Nasional Indonesia Marselino Ferdinan untuk melihat secara langsung penampilan Romeny. Meskipun Romeny diberikan kesempatan menjadi penyerang depan utama, kinerjanya ternyata belum cukup baik untuk mempengaruhi hasil akhir laga.
Sejak masuk tim Oxford United di awal tahun 2025, Romeny yang tadinya menampilkan performa stabil dengan mencetak satu gol dalam 12 laga, saat ini sedang mengalami periode kesulitan. Apalagi, pada pertandingan terakhir kontra QPR, ia tidak sengaja mencetak gol sendiri dan hal itu menjadi salah satu faktor penyebab kekalahannya bagi Oxford dengan skor tipis 1-3.
Setelah itu, pelatih Rowett mengganti Romeny di paruh pertama laga, menjadikan ini sebagai pergantian tercepatnya selama berkarier di tim tersebut. Dalam pertandingan kontra Sheffield Wednesday, Romeny tak pernah dimainkan dan cuma diam-diam saja di bench sepanjang pertandingan.
Sekarang, Romeny perlu bersusah payah lagi untuk mengambil alih posisinya sebagai starter di barisan depan Oxford United. Dia duduk di peringkat ketiga dalam daftar pemain utama yang dipilih sang pelatih, sesudah Tom Bradshaw dan Mark Harris, jadi setiap pertandingan sisa musim ini adalah kesempatan akhir bagi dia untuk menunjukkan bakatnya.
Untuk Marselino Ferdinan, hal ini juga menjadi kesempatan akhir untuk mencapai impian tampil di Liga Inggris. Walaupun demikian, mantan pemain Persebaya Surabaya itu sudah mengabadikan namanya dalam buku sejarah sebagai atlet asal Indonesia pertama yang bertanding di Piala FA, turnamen paling senior di Inggris.
Oxford United saat ini terletak di bagian bawah tabel liga dan harus cepat meningkatkan kinerja agar bisa keluar dari zona drop-off. Dengan sisa tiga pertandingan, masih ada peluang bagi Romeny serta timnya untuk memperbaiki status mereka di klassemen.