Jombang– Bupati Jombang H. warsubi, SH., M.Si berjanji akan melakukan perbaikan jalan dan infrastruktur secara merata namun semuanya akan dikerjakan secara bertahab. Komitemen ini dinyatakan sebagai prioritas program dalam kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati selama 5 tahun kepemimpinannya.
Warsubi mengakui bahwa ada banyak jalan yang rusak terutama di kawasan utara brantas hingga kawasan wonosalam dalam kondisi kerusakan yang berbeda dari kategori tingkat ringan hingga kerusakan berat, namun perbaikannya tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Namun ia juga mengklaim ada 70% kondisi jalan yang dinilai masih baik.
“kita bisa lihat sendiri di jombang banyak jalan rusak dan jalan berlubang, namun perbaikannya tidak bisa dilakukan serempak olek karenanya mohon bersabar, kita akan lakukan perbaikan secara bertahab karena keterbatasan anggaran pemerintah kabupaten Jombang”, ungkapnya.
Di daerah plandaan hingga wonosalam akan diprioritaskan terlebih dahulu, apalagi Wonosalam yang merupakan akses wisata, perkebunan, peternakan dan lain-lain ada disana. “kita berkomitmen akan segera merealisasikannya perbaikannya terlebih dahulu”, jelas warsubi.
Warsubi mengungkapkan ada sejumlah sumber anggaran dan metode perbaikan yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan peningkatan kondisi jalan, termasuk mengalokasikan anggaran dari APBD hingga bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN.
Dilain kesempatan, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombag, Bayu Pancoroadi menyebut berdasarkan data yang dimilikinya masih ada 26% jalan rusak dari total panjang 1.213 KM. “Kondisi jalan di Jombang dinyatakan masih baik 74%, sisanya 26% dalam kondisi kurang mantap atau sekitar 315 KM yang tersebur di 512 ruas”, jelasnya.
Bayu menyampaikan, perbaikan selama ini terus dikebut, baik lewat peningkatan dan pemeliharaan. Selain itu upaya pembentukan mandor jalan juga dinilai efektif dalam memperbaiki kerusakan jalan.
“sejak 7 maret 2025 dibentuk, pihaknya mencatat tim mandor jalan sudah memperbaiki sekitar 52 KM di 512 ruas, sesuai dengan instruksi Bupati untuk terus melakukan perbaikan jalan-jalan rusak di kabupaten Jombang”, ungkapnya.
Untuk proses perbaikan intensif dilakukan melalui program mandor jalan, sisanya dengan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat melalui anggaran APBN.
“percepatan lain juga kita lakukan, sesuai dengan instruksi Bupati dengan mencoba menggali dari anggaran APBN, apakah melalui IJD atau lewat cara lain”, pungkasnya.
Masyarakat Jombang harus bersabar, segala skema pendanaan untuk perbaikan jalan sedang di upayakan oleh pemerintah Kabupaten, semoga di 2026 dapat dilihat progresnya. (*)