Saturday, July 5, 2025
spot_img
HomeJombangWarga berhasil menggagalkan aksi kriminalitas Gang ‘Tahan Dobrak’ yang hendak balas dendam...

Warga berhasil menggagalkan aksi kriminalitas Gang ‘Tahan Dobrak’ yang hendak balas dendam kepada Gang salvador di Diwek Jombang

Jombang – Beberapa hari lalu public digegerkan dengan video penangkapan sekelompok remaja oleh warga saat dini hari, serta didapati pada diri mereka beberapa senjata tajam pengakuannya akan digunakan untuk balas dendam. Video itu langsung viral dimedia sosial bahkan dibeberapa platform media sosial lain.

Sekelompok warga Desa Brambang bersama anggota komunitas CB kemudian menyerahkan tiga pelajar yang berhasil ditangkap dan didapati membawa senjata tajam itu Polsek Diwek, selanjutnya Polsek menyerahkan ke polres Jombang.

Sekelompok remaja yang terdiri dari 6 orang, diduga hendak melakukan aksi balas dendam terhadap kelompok remaja lain, namun aksi mereka lebih awal dapat digagalkan warga bersama anggota komunitas CB Diwek, karena gerak-geriknya dianggap  mencurigakan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/6/2025) pukul 01.00 dini hari. Warga yang tengah berjaga malam dan kebetulan komunitas CB sedang melintas di daerah tersebut menaruh curigai terhadap gerak-gerik enam remaja yang berboncengan dengan dua sepeda motor di sekitar perempatan desa. Melihat gelagat mencurigakan warga menghentikan mereka, Saat dihentikan dan digeledah didapati pada diri mereka beberapa senjata tajam berupa celurit dan belati panjang  60 cm, yang disembunyikan dalam jaket hoodie.

Para pelaku kemudian diserahkan ke pihak kepolisian sektor Diwek. Beberapa video warga yang merekam proses penangkapan pun tersebar luas di media sosial, memperlihatkan para remaja duduk di tepi jalan dikelilingi warga, dengan senjata tajam tergeletak di dekat mereka.

Senin (16/6/2025), dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Jombang, Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menyampaikan bahwa benar ada tiga dari empat remaja yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya berinisial OS (14), HO (16), dan MH (15), seluruhnya berstatus pelajar dan berasal dari Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Megaluh, dan Diwek.

Baca Juga:  Seorang Remaja di Jombang viral, melakukan penganiayaan terhadap remaja lain, motif gegara utang 27 ribu

Dari pengakuannya, mereka ber enam ingin mununtut balas kepada anggota gangs Salvador.

“Mereka mengakui hendak melakukan aksi balas dendam terhadap kelompok geng remaja lain bernama Salvador. Koordinasi dilakukan melalui grup WhatsApp pada Jumat (13/6/2025) malam,” jelas AKP Margono kepada wartawan.

Rencana itu melibatkan enam remaja yang berkonvoi mencari keberadaan lawan mereka di wilayah Diwek. Namun aksi tersebut gagal karena di lokasi mereka berpapasan dengan komunitas motor CB, yang membuat mereka panik dan melarikan diri. Warga kemudian berhasil mengamankan empat orang, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Barang bukti yang diamankan antara lain tiga senjata tajam, dua unit sepeda motor, serta pakaian yang digunakan saat kejadian. Satu remaja lainnya dikenai wajib lapor karena keterlibatannya dinilai tidak signifikan.

Ketiga pelaku kini dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Dengan ancaman pidana penjara 10 tahun.

AKP Margono menegaskan bahwa penyidik masih mendalami kemungkinan adanya aktor lain atau adanya kelompok remaja lain yang kerap melakukan tindakan-tindakan yang menjurus anarkis. Margono menyampaikan keprihatinanya atas maraknya gang-gang anak yang menjurus pada aksi kekerasan.

“Kami mengimbau para orang tua dan masyarakat luas agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak. Jangan sampai mereka terjerumus dalam pergaulan bebas dan aksi-aksi kriminalitas yang bisa menghancurkan masa depan mereka sendiri,” tegasnya.

“Kasus ini menjadi peringatan serius akan meningkatnya kenakalan remaja yang berujung pada potensi tindak pidana. Peran orang tua, sekolah, dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mencegah anak-anak terlibat dalam aksi-aksi berbahaya,” pungkasnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments