Jombang – Sebagai wujud akselerasi 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wakil Bupati salmanudin meluncurkan program Inovatif “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk semua, Sabtu (17/5/2025). Seperti apa wujud inovasinya ?
Pendopo Kabupaten yang selama ini tertutup serta terkesan eksklusif bagi masyarakat kini dirubah dengan wajah baru yang lebih Inklusif, familiar dan terbuka khususnya di tiap akhir pekan.
Pelajar bisa berkunjung bebas menikmati suasana pendopo kabupaten sekaligus bisa belajar tentang banyak hal tentang pemerintahan, seni, budaya dan sejarah. Saat pengenalan program sebelum lounching resmi sudah ditandai ada ratusan siswa-siswi dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai TK, SD, SMP nampak memenuhi areal pendopo didampingi guru dan kepala sekolah.
Mereka bebas berpakaian asal rapi, ada yang mengenakan seragam baju olahraga, seragam pramuka hingga seragam batik memenuhi sudut-sudut pendopo sambil foto selfi mengabadikan moment keceriaan.
Kedatangan mereka disambut Sekdakab Jombang Agus Purnomo mewakili Bupati Warsubi
Para siswa diajak berkeliling, mengenal lebih dekat tentang seluk beluk bangunan Pendopo Kabupaten Jombang berikut sejarah berdiri dan perkembangannya.
Itulah gambaran serunya peluncuran program Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (20/5).
Hadir dalam peluncuran itu, Plh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Jombang Wor Windari, Kepala Disporapar Bambang Nurwijanto, serta beberapa kepala OPD lainnya.
Sekdakab Jombang Agus Purnomo yang mewakili Bupati Jombang Warsubi menyampaikan, program ini merupakan pergeseran fundamental dalam memandang fungsi pendopo.
Jika selama ini Pendopo Kabupaten Jombang lekat dengan citra eksklusifitas birokrasi, kini bertransformasi menjadi ruang publik yang inklusif dan mudah diakses oleh seluruh elemen masyarakat.
”Selama ini, pendopo identik dengan pusat birokrasi. Namun hari ini, kita membuka lembaran baru. Pendopo ini bukan lagi sekadar simbol kekuasaan, melainkan akan menjadi ruang yang dikenal, diakses, dan dicintai oleh rakyat,” ujar Sekda Agus Purnomo saat sambutan membuka acara.

Agus menyampaikan, melalui program Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua, membuka kesempatan bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan para pelajar, untuk mempelajari secara langsung sejarah Pendopo Kabupaten Jombang serta memahami mekanisme kerja pemerintahan Kabupaten Jombang melalui kegiatan room tour yang interaktif.
Program ini dimaksudkan untuk merevitalisasi pendopo sebagai ruang publik yang dinamis, berfungsi sebagai wadah diskusi, pusat kreativitas, tempat mengenal warisan sejarah jombang, sekaligus merancang masa depan bersama.
Program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran budaya, kebanggaan terhadap identitas lokal, serta kecintaan pada tanah kelahiran di kalangan generasi muda jombang. serta diharapkan tercipta kedekatan antara masyarakat dan pemerintah.
Landasan kepercayaan inilah yang diyakini akan memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”.
”Kami mengajak seluruh warga Jombang untuk merasa memiliki, menjaga, dan memanfaatkan pendopo ini sebaik mungkin karena pendopo ini adalah milik kita bersama”, pintanya.
Agus juga mengilustrasikan bahwa di Pendopo Jombang, siswa bisa belajar mengenai sejarah Pendopo Kabupaten Jombang, mengunjungi rumah dinas bupati, melihat kereta kuda kendaraan Bupati pertama, termasuk bermain alat musik gamelan.(*)