Jombang – Aksi premanisme kembali terjadi dan menambah deret panjang kasus kekerasan di kabupaten Jombang. Kemarin, Selasa (29/4) jam 01.00 WIB telah terjadi aksi pembacokan yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) lokasi di jalan Raya Jarak Kulon Jogoroto.
Korban bernama Imam Syafi’i (19) pemuda asal Dusun Sumber Bendo Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto Jombang. awalnya Imam bersama 3 temannya mengendarai 2 sepeda motor. Saat itu, pemuda asal Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang ini dibonceng oleh temannya.
Ketika melintas di Jalan Raya Desa Jogoroto dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, Imam diserang orang tak dikenal dari arah belakang. Kepalanya bersimbah darah setelah dibacok pelaku. Korban pun dievakuasi warga ke rumah sakit.
Korban mengalami luka parah di bagian Kepala, hingga harus dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan penanganan serius karena bisa beresiko hilangnya nyawa.
Menurut Akmal (18) warga kecamatan Jogoroto yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian menjelaskan sempat mendengar ada suara gesekan dan suara bleyeran knalpot brong.
“Awalnya saya mendengar suara gesekan dijalan raya dibarengi dengan suara kenalpot brong. Kemudian korban sudah tergeletak di tepi jalan dengan kondisi berdarah di bagian kepala. Korban mengendarai sepeda motor. Saya tidak melihat kejadian pengeroyokannya,” jelas Akmal.
Foto Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra saat memberikan keterangan didepan awak media (Dok.media)
Satreskrim Polres Jombang, sementara ini telah memeriksa 3 orang saksi terkait peristiwa sadis yang dialami Imam Syafi’i. Dari pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa ada 6 orang yang tidak dikenal (OTK) yang diduga membuntuti korban dan saksi.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP. Margono Suhendra mengatakan “korban hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang, sehingga belum bisa dimintai keterangan”. jelasnya, Rabo (30/4/2025).
Lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan sudah melakukan penyelidikan kasus pembacokan ini dengan meminta keterangan para saksi dan sekarang sedang melakukan pendalaman.
“Kami masih melakukan pendalaman, apakah ini memang pembacokan atau tidak. Karena dari saksi-saksi yang kita periksa itu tidak melihat adanya pelaku yang diduga membawa benda tajam,” ujarnya
“Dan saksi yang ada di TKP juga tidak melihat adanya perlawanan dari korban ke pelaku, karena saksi yang kami periksa pun semuanya hanya melihat kondisi korban sudah jatuh dari motor dan menderita pendarahan di kepala,” tuturnya.
Menurut keterangan Margono, korban mengalami 3 luka dikepalanya.”Ada 3, luka yakni luka sobek, 1 luka di belakang kepala, dan 2 luka di bagian depan kepala. Dan sampai saat ini masih proses penyelidikan, karena kalau dilihat dari luka, kita prediksi dari luka benturan, karena lukanya itu bentuknya tidak beraturan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap pada masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut untuk menyampaikan informasi ke aparat kepolisian sehingga kasus ini segera bisa diungkap siapa pelaku-pelakunya.(*)