– Laga leg kedua semifinal AFC Challenge League musim 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada hari Kamis (17/4/2025) lalu menarik perhatian masyarakat.
Ternyata, Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, yang sempat lenyap dari peredaran, akhirnya tampil lagi di depan umum.
Dia datang untuk mendukung Madura United yang ketika itu bertanding melawan Svayites.
Rieng.
Kedatangan Achsanul Qosasi pun menimbulkan kegaduhan
Kacaonk Mania, termasuk juga kalian yang berada di balik layar media.
Achsanul Qosasi sebelumnya pernah tersangkut dalam kasus suap proyek.
stasiun pemancar-transponder (BTS) 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2021.
Pada kasus tersebut, Achsanul Qosasi dihukum 2,5 tahun kurungan penjara pada bulan Juni 2024 yang lalui.
Dia juga terkena denda senilai 250 juta Rupiah, dan jika denda itu tak dibayarkan, akan ditukar menjadi hukuman penjara selama empat bulan.
Adapun putusan
Pimpinan Majelis Hakim Fahzal Hendri
Presiden Madura United dituduh telah melanggar Pasal 11 dan Pasal 15 UU No. 31 Tahun 1999 mengenai Penegakan Hukum Terhadap TindakPidana Korupsi sesuai dengan tuntutan penggugat alternatif ketiga.
Menurut laporan Kompas.com, Achsanul dijelaskan telah menerima sebesar 2,6 juta dolar AS yang berarti senilai dengan Rp 40 miliar dari Direktur Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama.
Uang yang diserahkan oleh Windi Purnama berasal dari Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak.
Galumbang menyerahkan sejumlah uang kepada Achsanul sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Achmad Latif.
dana itu diserahkan agar audit terhadap proyek BTS 4G tahun 2021 yang dijalankan oleh Bakti menghasilkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Di samping itu, dana sebesar puluhan triliun tersebut disediakan agar BPK tidak mengidentifikasi adanya kerugian negara terkait implementasi proyek BTS 4G yang berlangsung di tahun 2021.
Profil Achsanul Qosasi
Achsanul Qosasi merupakan Presiden dari klub sepak bola Madura United.
Dia pun dikenal sebagai figur
yang berlatar belakang solid dalam urusan ekonomi dan administrasi pemerintah.
Achsanul Qosasi lahir di
Sumenep, Madura, 10 Januari 1966.
Berkenaan dengan pendidiikkannya, Achsanul Qosasi memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.
Dia juga memiliki gelar Magister dari Universitas Jose Rizal, di Manila, Filipina.
Dalam bidang politik, Achsanul Qosasi pernah menjadi Anggota DPR RI yang mewakili Partai Demokrat.
Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat dan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari tahun 2009 hingga 2012.
Bukan hanya itu saja, Achsanul Qosasi sebelumnya juga pernah menjabat sebagai anggota Pansus Auditan Bank Century.
Namun, sebelum memasuki bidang politik, Achsanul Qosasi pernah berkarir sebagai Direktur di sebuah Bank Swasta Nasional pada tahun 2004.
Dia pernah berperan sebagai Programme Director di Lembaga Keuangan Asing pada tahun 2006.
Selanjutnya, dia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Indodharma Corpora dari tahun 2000 hingga 2012.
Tidak hanya itu, Achsanul Qosasi pun pernah bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pada saat bekerja untuk BPK, ia pun akhirnya terseret dalam skandal suap.
Dia dikenakan hukuman kurungan penjara.
Setelah hilang dari pandangan selama ini, kini Achsanul Qosasi akhirnya tampil di depan publik kembali.
(https://warsanusantara.com/)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Periksa juga berita atau detail tambahan di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan