Pembalap Red Bull KTM Tech3, Enea Bastianini, mengeluh tentang perbedaan kinerja motornya dibandingkan dengan rekan satu timnya Maverick Vinales saat balapan di MotoGP Qatar 2025.
Bastianini tidak dapat menyamai performa Vinales di Sirkuit Lusail pada Senin (14/4/2025) dini hari WIB.
Pembalap dari Italia tersebut hanya mampu finis di posisi ke-12 dengan waktu 41 menit 46,645 detik.
Meski demikian, Vinales mengakhiri lomba di urutan ke dua.
Meskipun begitu, pemenang gelar Moto3 tahun 2013 tersebut mendapat hukuman 16 detik dan akhirnya tersingkir ke urutan ke-14.
Bastianini menyebutkan bahwa motornya menggunakan setelan yang berbeda dibandingkan dengan milik Vinales.
“Bastianini menyebutkan bahwa dia mengendarai sepeda yang berbeda dari milik kita,” seperti dilaporkan oleh https://warsanusantara.com/dari Motosan.es.
Akan tetapi, mereka tak bisa menjawab lebih lanjut lantaran enggan memperbolehkan kami untuk menggunakan itu.
Hal itu bukan berarti bahwa sebagian dari hadiah untuk hasil tersebut menjadi miliknya.
“Vinales cepat dan mudah menyesuaikan diri,” katanya.
Pembalap berumur 27 tahun tersebut menginginkan adanya peningkatan pada motornya sebelum balapan MotoGP di Spanyol.
Dia perlu bertindak dengan sigap mulai dari fase kualifikasi agar dapat memperoleh tempat terbaik di grid.
Beberapa hal harus segera diubah atau ditingkatkan.
Saya terlalu tersandung oleh kualifikasi, sehingga perlu meningkatkannya agar tidak ada lagi balapan yang biasa-biasa saja.
“Bidang lain yang belum tertata dengan baik adalah perencanaan,” jelas Bastianini.
Juara Moto2 tahun 2020 tersebut percaya diri dapat menandingi kecepatannya sekelas Vinales.
Tetapi, kita sudah mencatat perkembangan bersama sebagai sebuah tim sejak Jumat sampai Minggu, dan permainan Viñales menjadi bukti akan hal itu.
“Berdasarkan hal tersebut, saya percaya kita dapat menyelesaikannya dengan cepat,” kata Bastianini.
Akhirnya, dia berharap tidak akan menemui banyak masalah dengan motornya ketika di Sirkuit Jerez.
Saya masih merasa sangat baik pasca pertandingan di Qatar, sebab tim ini sudah mulai berkembang perlahan-lahan dan kecepatan saya juga meningkat.
Saya kurang yakin apakah kita juga akan mengalami getarannya di Jerez.
“Bisa jadi, ini adalah peluang bagus untuk melakukan hal tersebut dengan tepat,” tegasnya.
