Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, sedang menghadapi masa kesulitan di awal musim MotoGP 2025.
Pada saat mencapai posisi kedua di MotoGP Qatar 2025, pembalap tersebut mengalami ketinggalan sebanyak 4,535 detik dari Marc Marquez karena Maverick Vinales merosot ke bawah setelah terjadi masalah tekanan ban yang salah.
Walaupun kecepatan dia cukup bersaing pada perlombaan utama (meraih lap tercepat kedua dengan waktu 1 menit 52,624 detik), namun ia mengalami jatuh ketika sesi kualifikasi 2 (Q2). Akibatnya, start berada di urutan ke-11 di grid lomba. Selanjutnya, di ronde Sprint, peringkat delapan yang dicapainya makin menjauhi dirinya dari rivalnya Marquez.
Temuan ini mengundang keprihatinan. Pengamat MotoGP, Ricard Jove, walaupun merasa bersyukur karena Pecco sedang menghadapi kesulitan, tetap menekankan potensi Pecco dalam membangkitkan diri saat mengalami krisis sebagai pembalap Ducati tersebut.
Menurutnya, kekalahannya Bagnaia di babak Q2 di Qatar serta kemenangan atas Marquez tidak menandakan penurunan performa.
Itu merupakan akibat dari usaha seorang pembalap yang mengeluarkan semua potensi dirinya di trek agar bisa menunjukkan performa terbaiknya pasca kualifikasi yang tidak memuaskan.
Dia menganggap bahwa kesalahan ini merupakan biaya yang perlu ditanggung oleh seorang pembalap seperti Bagnaia, yang selalu berusaha memperbaiki kinerjanya serta mendorong batasan kapabilitasnya ke tingkat berikutnya.
Dia juga menggarisbawahi bahwa kemajuan Pecco dalam perlombaan Minggu ini, ditandai dengan kecepatan yang meningkat serta penampilan terbaikknya, membuktikan bahwa dia dapat pulih dengan cepat.
Jove masih percaya bahwa Bagnaia bisa mencapai performa tertingginya dan bakal terus bersaing untuk memperoleh juara, termasuk saat menghadapi Marquez dalam situasi apapun.
“Pecco Bagnaia perlu menyadari bahwa dia berhadapan dengan Marc Marquez yang merupakan yang terbaik dalam sejarah,” ungkap Jove dikutip dari https://warsanusantara.com/Paddock GP.
Akan tetapi, Jove juga menekankan ukuran tantangan yang harus diatasi Bagnaia saat berhadapan dengan Marquez yang tengah dalam kondisi prima serta rival lainnya yang memiliki riwayat prestasi dan keterampilan unggul dalam mengelola tekanan.
Menurut dia, sejak Bagnaia tetap bertahan dan terus berusaha, ia masih memiliki kesempatan untuk kembali memperebutkan gelar juara.
Analis MotoGP lainya, Ruben Xaus, menggarisbawahi bahwa Bagnaia sudah menunjukkan kemampuan dirinya sebagai juara dunia serta seorang bakat istimewa.
Bagnaia juga mengindikasikan bahwa adanya pembalap seperti Marquez, dan legenda seperti Valentino Rossi, membawa perspektif tambahan dalam menganalisis kinerja Pecco.
“Saya tak berkeinginan untuk mencabut penghargaan dari Bagnaia sebab dia menunjukkan kalau dirinya merupakan juara dunia, memiliki bakat luar biasa, dan melakukan pertandingan yang liar,” ungkap Xaus.
Namun, Marquez tak hadir, Valentino Rossi pun absen, dan para pebalap berbakat dalam cabang ini selama dua dekade belakangan juga tidak tampak.
Di MotoGP 2023 ia berkompetisi melawan Fabio Quartararo (Yamaha), sedangkan di tahun 2024 pesaing utamanya menjadi Jorge Martín.
Pada waktu tersebut, Rossi telah memutuskan untuk pensiun sementara Marquez sedang menghadapi masa sulit bersama Honda dan berusaha menyesuaikan diri menjadi pembalap satelit bagi tim Ducati yang dikelola oleh Gresini.
Xaus juga menyebutkan bahwa dia belum pernah melihat Bagnaia mengalami hal seperti itu sebelumnya, khususnya saat perlombaan sprint di Qatar tempat dia merasakan kesulitan yang cukup besar.
Menurut dia, Bagnaia gagal menampilkan kekuatan bertarung yang luar biasa pada momen-momen penting.
Kondisi serupa mengindikasikan peningkatan tekanan lebih lanjut terhadap para pengendara Ducati.
Aturan baru telah ditingkatkan bagi Bagnaia, yang kini perlu menunjukkan dia bisa melewati periode kesulitan ini dan tetap menjaga standarnya sebagai juara.
Lomba selanjutnya di MotoGP Spanyol tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 25 hingga 27 April akan menjadi momen penting untuk mengevaluasi apakah Bagnaia mampu tampil dengan performa terbaiknya lagi serta merebut posisi puncak dalam tabel klasemen.