Saturday, May 31, 2025
spot_img
HomeOlah RagaBukalik dan Megawati Kini Dapat Diabaikan: Nyala Merah dari Pernyataan Ko Hee-jin...

Bukalik dan Megawati Kini Dapat Diabaikan: Nyala Merah dari Pernyataan Ko Hee-jin Tentang Liga Voli Korea Masa Depan


https://warsanusantara.com/Daejeon JungKwanJang Red Sparks perlu memperbaiki diri guna persiapan menghadapi Liga Voli Korea di musim mendatang dan melupakan jejak Vanja Bukilic serta Megawati Hangestri Pertiwi.

Penampilan Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025 cukup memukau berkat kekuatan pasangan Bukilic dan Megawati yang dikenal sebagai senjata serba guna mereka.

Pasukan yang diasuh oleh Ko Hee-jin itu sukses menembus sampai pertandingan terakhir dan membuat lawannya Incheon Heungkuk Life Pink Spiders harus berusaha ekstra keras.

Gagal merebut gelar juara memang menjadi nasib Red Sparks setelah kalah agregat dengan skor 2-3 dari tim yang diboost oleh Kim Yeon-koung tersebut, namun pertandingan mereka layak untuk dihargai.

Sebab itu, Red Sparks menghadapi pertandingan final sambil berjuang melawan derasnya masalah cederanya yang dialami sejak akhir ronde kelima, saat beberapa pemain kunci terpaksa absen dari lapangan.

Perjuangan gigih dari skuad bernama Red Force muncul karena kedua pemain asingnya, yakni Megawati dan Bukilic, memperlihatkan kerjasama yang sangat baik.

Sepanjang kelima pertandingan final tersebut, Megawati menjadi pusat perhatian utama di baris penyerangan Red Sparks dengan kemampuan mencetak gol yang sangat mengancam untuk tim lawan.

Pevoli dari Jember, Jawa Timur tersebut berhasil mencetak total 153 angka saat pertandingan final melawan Pink Spiders.

Pasangan pukulan ganda meriam kembar pantas menjadi bagian dari tim Red Sparks setelah Bukilic berhasil menyamakan kedudukan melawan Megawati berkat perannya sebagai pemain luar pembangkit tenaga.

Pemain asal Serbia tersebut melaksanakan tugasnya dengan apik dan menyumbang total 115 poin untuk tim Red Sparks.

Sebuah sumber dari Korea Selatan bernama News1 mengatakan bahwa Megawati dan Bukilic adalah pasangan pemain luar negeri yang kekuatannya sudah meningkat secara signifikan.

Baca Juga:  AC Milan Targetkan Kyle Walker: Dari Pinggiran Man City ke Kapten di Ruang Ganti

“Megawati dan Bukilik kekuatan mereka sudah mengalami perkembangan yang sangat besar dibandingkan dengan kekurangan mereka,” demikian dilaporkan oleh News1.co.kr.

Mereka berkembang menjadi pasangan luar biasa terbaik di V-League musim ini berkat dampak kemenangan mereka.

Secara spesifik, mereka menyatukan 268 angka dengan Megawati mencetak 153 dan 115 gol dari Bukilic dalam lima pertandingan final.

Dalam sebuah wawancara dengan News1, Ko Hee-jin pun tidak membantah bahwa Megawati dan Bukilic sudah berkontribusi signifikan terhadap performa tim mereka di sepanjang musim ini.

Laki-laki berumur 45 tahun itu menganggap dirinya sangat beruntung karena dapat memilih para pemain yang ia inginkan, yaitu Megawati dan Bukilic, pada kesempatan kali ini.

“Beruntunglah saya (dapat memilih pemain sesuai keinginan saya),” jelas Ko Hee-jin.

Walaupun begitu, Ko perlu memperbaiki diri guna menyongsong musim depan supaya ia tidak lagi merasa kecewa lantaran gagal mendapatkan gelar juara.

Kesulitan semakin dirasakan setelah kepastian bahwa Red Sparks tidak akan lagi didukung oleh Megawati dan Bukilic, yang telah memilih jalannya sendiri-sendiri.

Setelah memimpin Red Sparks, Megawati siap bertarung untuk melindungi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di fase empat besar Proliga 2025.

Namun Bukilic, ia berencana untuk menguji keberuntungannya dengan meneruskan kariernya di Benua Eropa.

Meskipun merasakan penyesalan, Ko berkomitmen untuk memulai dari awal lagi ketika dia kembali sebagai pelatih strategis Red Sparks menjelang musim depan.

Move On atau beralih dari pengaruh Megawati dan Bukilic harus dilakukan oleh timnya untuk dapat berkembang pesat sebagai syarat mutlak.

Dia mengungkapkan tekadnya untuk meninggalkan apa yang telah ia capai sebelumnya di musim lalu bersama Megawati dan Bukilic, serta menjadikannya sebuah pelajaran berharga.

Baca Juga:  Perbedaan Nasib dengan Maverick Vinales, Bastianini Buka Suara Tentang Kinerjanya Pasca MotoGP Qatar 2025

Untuk membuktikan bahwa dia telah move on, Ko ingin menonton kembali rekaman pertandingan kelima di babak final Liga Voli Korea yang sangat memprihatinkan bagi timnya.

“Perasaan bersalah terus muncul setiap kali saya gagal, jadi saya berencana untuk memimpin tim dengan lebih baik sehingga tak ada lagi rasa sesal di musim mendatang dan kami tidak akan kehilangan apapun,” kata Ko.

Akan ku pertahankan peringkat kedua tersebut, namun aku akan menghapus kenangan sukses itu dan mulai lagi dari awal.

“Ia akan menghapus segala rasa sesal dari hari itu dan memulai kembali, saat ini, ia akan menyaksikan rekaman pertandingan kelima di babak final,” tambahnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments